Sunday, March 17, 2013

Every Minute Zen

image from: www.gardenvisit.com

Zen students are with their masters at least ten years before they presume to teach others. Nan-in was visited by Tenno, who, having passed his apprenticeship, had become a teacher. 

The day happened to be rainy, so Tenno wore wooden clogs and carried an umbrella. After greeting him Nan-in remarked: “I suppose you left your wooden clogs in the vestibule. I want to know if your umbrella is on the right or left side of the clogs.”

Tenno, confused, had no instant answer. He realized he was unable to carry his Zen every minute. He became Nan-in’s pupil, and studied six more years to accomplish his every-minute Zen.

(Paul Reps & Nyogen Senzaki, "Zen Flesh Zen Bones")


Zen Setiap Saat

Siswa-siswa Zen akan bersama guru mereka paling sedikit selama sepuluh tahun sebelum mereka terjun mengajar. Pada suatu hari Nan-in dikunjungi oleh Tenno, siswa Zen yang telah lulus latihan khusus dan telah menjadi seorang guru. 

Saat itu hujan, jadi Tenno datang dengan memakai sandal bakiak dan payung. Setelah menyapanya, Nan-in bertanya: "Saya kira kamu telah melepaskan sandalmu di pintu. Saya ingin tahu, di sebelah manakah kamu meletakkan payungmu, sebelah kiri atau kanan dari sandal."


Tenno bingung dan tidak dapat berkata-kata. Dia menyadari bahwa dirinya belum melakukan Zen setiap saat. Lalu, dia menjadi murid Nan-in dan melanjutkan latihannya selama 6 tahun untuk mencapai Zen setiap saatnya. 

(Paul Reps & Nyogen Senzaki, "Zen Flesh Zen Bones")

No comments:

Post a Comment