Saturday, June 22, 2013

Fleeing the Tiger


Buddha told a parable in a sutra:


A man traveling across a field encountered a tiger. He fled, the tiger after him. Coming to a precipice, he caught hold of the root of a wild vine and swung himself down over the edge. The tiger sniffed at him from above. Trembling, the man looked down to where, far below, another tiger was waiting to eat him. Only the vine sustained him.

Two mice, one white and one black, little by little started to gnaw away the vine. The man saw a lucious strawberry near him. Grasping the vine with one hand, he plucked the strawberry with the other. How sweet it tasted!

(Paul Reps & Nyogen Senzaki, "Zen Flesh, Zen Bones")
-----------------

quote:
Not to think about the past and the future, but to cherish one moment after another is real fortune.

(Tsai Chih Chung, "The Book of Zen Freedom of The Mind")



Menyelamatkan Diri dari Harimau

Buddha menceritakan sebuah perumpamaan dalam suatu sutra:
Seorang laki-laki yang melakukan perjalanan melintas hutan dihadang seekor harimau. Dia segera kabur, dan harimau itu mengejarnya. Tiba di sebuah tebing yang curam, dia menggapai akar-akar tumbuhan yang merambat dan berayun menuruni tebing. Harimau yang berada di atas mendengus. Tiba-tiba dia menggigil ketika melihat ke bawah, ternyata seekor harimau lain sedang menunggu untuk menerkamnya. Dia bergelantungan pada akar-akar pohon tersebut.


Dua ekor tikus, putih dan hitam, menggerogoti akar tempatnya bergantung sedikit demi sedikit. Dia melihat buah strawberry yang lezat di dekatnya. Diraihnya strawberry itu dengan sebelah tangannya. Oh lezatnya! 


(Paul Reps & Nyogen Senzaki, "Zen Flesh, Zen Bones")

-----------------

kutipan:

Tidak memikirkan masa lalu dan masa depan, tetapi menikmati satu saat ke saat lainnya adalah keberuntungan sejati.

(Tsai Chih Chung, "Zen Membebaskan Pikiran")


No comments:

Post a Comment