Friday, March 13, 2015

Finger Pointing at The Moon

image from: www.wallpaperup.com
Imagine truth is the moon, and you are watching the moon's reflection in a stream. The water is moving, bubbling, flowing over rocks, murky in some place, and the moon's reflection is confused, distorted, and nothing like the actual moon in appearance.

This is like a mind desperately following every thought, emotion, and feeling. When the water becomes perfectly still, when thoughts and emotions are no longer rolling the river of your mind, the moon's reflection looks just like the moon. The truth might be so clear, you might even think to look up at the actual moon. Oh! There it is! Why I was looking down into the water, anyway?

(Gary R. McClain & Eve Adamson, "Complete Idiots Guide to Zen Living")

Jari Menunjuk Bulan

Misalkan kebenaran adalah bulan, dan anda melihat bayangan bulan dalam suatu aliran air. Air mengalir, bergelembung, menabrak batu, berkabut di beberapa tempat, dan bayangan bulan menjadi membingungkan, berubah, dan sama sekali berbeda dengan rupa bulan yang asli.

Hal ini seperti juga pikiran yang habis-habisan mengikuti setiap pemikiran, emosi, dan perasaan. Ketika air menjadi sangat tenang, ketika pemikiran dan emosi tidak lagi berombak dalam sungai pikiran anda, bayangan bulan tampak seperti bulan. Kebenaran akan menjadi terang, anda bahkan akan berpikir untuk melihat bulan yang asli. Oh! Itu di sana! Kalau begitu, mengapa saya dulu melihat ke dalam air?
(Gary R. McClain & Eve Adamson, "Complete Idiots Guide to Zen Living")

No comments:

Post a Comment