![]() |
image from: www.youtube.com |
“Excuse me,” said an ocean fish, “You are older than I so can you tell me where to find this thing they call the Ocean?”
“The Ocean,” said the older fish, “is the thing you are in now,”
“Oh, this? But this is water. What I’m seeking is the Ocean,” said the disappointed fish as he swam away to search elsewhere.
-------------
He came to the Master in sannyasi robes. And he spoke sannyasi language: “For years I have been seeking God. I have sought Him everywhere that He is said to be: on mountain peaks, the vastness of the desert, and the silence of the cloister and the dwellings of the poor.”
“Have you found him?” the Master asked. “No. I have not. Have you?”
What could the Master say? The evening sun was sending shafts of golden light into the room. Hundreds of sparrows were twittering on a banyan tree. In the distance one could hear the sound of highway traffic. A mosquito droned a warning that it was going to strike... And yet this man could sit there and say he had not found Him.
After a while he left, disappointed, to search elsewhere.
------------
Stop searching, little fish. There isn’t anything to look for. All you have to do is look.
(Anthony de Mello, "The Song of The Bird")
Ikan Kecil
"Maaf kawan," kata seekor ikan laut kepada seekor ikan yang lain. "Anda lebih tua dan lebih berpengalaman daripada saya. Di manakah saya dapat menemukan laut? Saya sudah mencarinya di mana-mana, tetapi sia-sia saja!"
"Laut," kata ikan yang lebih tua, "adalah tempat engkau berenang sekarang ini."
"Ha? Ini hanya air saja! Yang kucari adalah laut," sangkal ikan yang muda.
Dengan perasaan sangat kecewa ia pergi mencarinya di tempat lain.
------------
Ia datang menghadap sang Guru dengan mengenakan jubah sannyasi. Ia pun berbicara dalam bahasa sannyasi: "Sudah bertahun-tahun lamanya aku mencari Tuhan. Telah kutinggalkan rumahku dan telah kucari Dia di manapun Dia berada. Kata orang, Dia ada di puncak-puncak gunung, di tengah-tengah padang gurun, dalam keheningan biara-biara dan di dalam gubuk-gubuk kaum miskin."
"Apakah engkau telah menemukanNya?" tanya sang Guru.
"Aku menipu diri, aku pendusta, kalau aku menjawab "Ya". Belum, aku belum menemukanNya. Bapak sudah?"
Apa yang dikatakan sang Guru kepadanya?
Cahaya keemasan matahari senja menembus celah-celah kamar. Ratusan burung gereja beterbangan dari sebuah pohon beringin di luar sambil berkicau riang. Samar-samar terdengar deru kendaraan di jalan raya. Seekor nyamuk berdengung di dekat telinga, memberi pertanda siap menggigit .... Namun demikian, orang itu masih duduk tepekur dan berkata, bahwa ia belum menemukan Tuhan dan masih mencari-cariNya.
Sesudah menunggu sejenak, ia pun meninggalkan sang Guru dengan perasaan kecewa. Ia pergi mencariNya di tempat lain.
------------
Ikan kecil, berhentilah mencari! Tidak ada yang perlu dicari. Heninglah sebentar, bukalah matamu dan lihatlah! Engkau tak mungkin lagi keliru.
(Anthony de Mello, "Burung Berkicau")
No comments:
Post a Comment